Biasanya, ketika membicarakan mengenai ukuran (metrics) ruangan dalam rumah, anda hanya akan mempertimbangkan luasan dan tinggi ruangan saja sebagai konsep ukuran yang paling mudah dipahami. Namun tahukah anda, ada satu ukuran/metrik yang dikembangkan oleh salah seorang ilmuwan Barat yang dapat dipergunakan untuk mengukur tingkat akses ruangan-ruangan yang terdapat di rumah anda? Penasaran? Begini cara mengukur kedalaman ruangan rumah anda.
Ukuran (metrics) ini sendiri dikembangkan oleh seorang ilmuwan di bidang Arsitektur dan Morfologi Kota di University of London, bernama Profesor Bill Hillier. Sebagaimana dijelaskan pada halaman profilnya, sebagai direktur di Laboratorium Space Syntax, Profesor Bill Hillier memimpin sebuah tim peneliti yang fokus melakukan studi pada analisis pola keruangan (spasial) pada skala bangunan hingga skala kota. Dua bukunya, “The Social Logic of Space” dan “Space is the Machine” menjelaskan secara detail dan mendalam mengenai teori yang dia bangun dan penerapannya dalam riset-riset yang dilakukan oleh timnya.
Salah satu teorinya yang terkenal yang dapat dimanfaatkan untuk mengukur kedalaman suatu ruangan di dalam sebuah bangunan dan bahkan di sebuah kota, dinamakan “Space Syntax“. Dalam pendekatannya ini, Hillier melihat hubungan antara ruang dan manusia (sebagai pengguna/penghuni suatu ruang) tidak merujuk pada hubungan penghuni ruang dengan ruang sebagai ruang yang tunggal, melainkan lebih pada hubungan manusia dengan ruangan sebagai konfigurasi beberapa ruang secara bersama-sama.[1]
Baca juga: “Rumah Urban dan Bilah Bambu”
Di sini Hillier meletakkan pondasi teori bahwa yang makna dari suatu ruang salah satunya terbentuk dari konfigurasi/hubungannya dengan ruang-ruang yang lainnya yang dimanfaatkan untuk mewadahi aktivitas penggunanya. Dari sini, ia merumuskan representasi simbolik untuk menggambarkan konfigurasi ruang dan kedalaman ruang ke dalam level akses suatu ruang relatif terhadap ruang lain yang terkait, jika ditinjau dari ruang luar (depth 0).
Gambar di atas ini yang terdapat dalam buku SITM-nya Hillier, menggambarkan konsep konfigurasi ruang dan kedalaman ruang. Di sini, titik 2c dan 3c merupakan root atau elemen akar dari ruang b dan ruang c. Ruang a tidak memiliki representasi simbolik konfigurasi ruang karena ruang tersebut tidak memiliki keterkaitan dengan ruang luar. Di sini, kedalaman ruang 2c dan 3c adalah 0 (depth 0) yang artinya merupakan ruang luar. Kedalaman ruang 2a, 2b, dan 3a adalah kedalaman ruang 1 (depth 1) yang artinya ruang yang dapat diakses langsung (ke-1) dari ruang luar. Sementara itu, kedalaman ruang 3b adalah pada level 2, karena untuk mencapai ruang 3b harus melalui satu ruang lain yaitu ruang 3a.
Level kedalaman ruang ini pada rumah urban sederhana pada umumnya tidak akan terlalu dalam. Biasanya, dalam rumah urban sederhana tidak akan muncul suatu ruang khusus yang hanya dapat diakses melalui ruang lainnya (dalam hal ini kecuali ruang kamar mandi dalam). Namun demikian bukan berarti dalam merancang rumah urban, tidak mungkin muncul ruang yang menurut dosen saya dulu disebut sebagai “ruang dalam ruang”. Terkadang, karena kita terlalu tergesa-gesa dalam merancang ruang, secara tidak sadar kita menempatkan sebuah ruang di dalam ruangan lainnya. Dengan mengetahui teori space syntax ini dan penerapannya dapat membantu anda mengurangi kemungkinan munculnya ruang dalam ruang yang tidak diinginkan.
Baca juga: “Berbincang dengan rdb”
Apabila dikaitkan dengan tingkat privasi, tentu teori dan cara perhitungan ini akan membantu anda untuk menentukan tingkat akses dari ruang-ruang yang membutuhkan lebih banyak privasi. Ruang tidur utama misalnya, sudah sewajarnya memiliki tingkat kedalaman yang lebih dalam dari ruang tamu, atau ruang keluarga. Lebih-lebih lagi kamar mandi utama yang membutuhkan privasi lebih tinggi lagi. Cara penggambaran dan kodifikasi sederhana yang dikembangkan Profesor Hillier dalam hal ini tentu akan memudahkan anda merancang ruang yang anda perlukan.
“Lalu, konkritnya bagaimana cara saya mengukur kedalaman ruangan di rumah urban yang saya rencanakan Mas Bro?”
Nah, sebagai contoh riil-nya, berikut ini saya coba gambarkan representasi simbolik ruang pada rumah-rumah urban sederhana yang umum kita temukan.
Begitulah salah satu cara mengukur kedalaman ruangan yang ada di rumah anda. Ukuran/metrik ini dapat anda manfaatkan untuk menentukan tingkat akses ruangan-ruangan yang anda rencanakan sebagai ruang privat, ruang semi privat, maupun ruang semi publik di dalam rumah anda.
Semoga bermanfaat ya, Mas Bro! 🙂
Referensi:
[1] Hillier, B. (2007). Space is the machine: a configurational theory of architecture. Space Syntax.
0 Comments