Dua Hal Penting bagi Rumah Urban Anda: Udara dan Cahaya

Saat anda memutuskan untuk merancang rumah anda, salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah kriteria mengenai rumah sehat. Sekecil atau sesederhana apapun rumah yang anda rencanakan, hal ini wajib dilakukan mengingat rumah adalah ruang bermukim. Anda akan banyak menghabiskan waktu anda di lingkungan rumah. Dengan demikian faktor kesehatan sebuah rumah akan sangat berpengaruh pada kesehatan penghuninya. Tulisan rumahdaribambu kali ini akan membahas mengenai dua hal penting bagi rumah anda: udara dan cahaya.

 

Udara

Pemanfaatan aliran udara atau lebih sering dikenal dengan istilah penghawaan alami, sudah sejak masa lampau diterapkan pada bangunan. Karya arsitektur pada beberapa periode telah menunjukkan penerapan penghawaan alami sebagai elemen penting pada sebuah bangunan.

dua hal penting bagi rumah anda
House in a desert in Tunisia (Source: Annatwell-Group , pixabay)

Prinsip penghawaan alami sendiri cukup sederhana. Selain memanfaatkan perbedaan temperatur antar ruang, penghawaan alami juga muncul sebagai konsekuensi adanya angin dan perbedaan tekanan udara. Beberapa ciri penghawaan alami yang baik antara lain: aliran udara alami dapat mengalir ke seluruh ruangan di dalam rumah dengan baik (cross-ventilation), selain mengalir secara horisontal udara juga mengalir vertikal (udara panas terbuang ke atas di gantikan udara sejuk), kelembaban udara dalam ruang terjaga (tidak mudah muncul jamur di dinding atau lemari).

Tiga pendekatan yang paling sering dipakai dalam merencanakan penghawaan alami menurut Emmerich et.al (2001) terbagi ke dalam tiga jenis: a) pendekatan penghawaan alami dengan pemanfaatan angin (wind-driven cross ventilation), b) pendekatan penghawaan alami dengan mengeksploitasi perbedaan kepadatan udara (buoyancy-driven stack ventilation), dan c) penghawaan alami pada satu sisi bangunan (single sided ventilation).[1]

Untuk memudahkan memahami upaya penerapan tiga pendekatan tersebut di lapangan, sebagai contoh saya tampilkan beberapa gambar bukaan untuk penghawaan alami (sekaligus pencahayaan alami) di salah satu bangunan rumah tinggal yang saya rancang.

dua hal penting bagi rumah anda
Contoh ventilasi atas (Sumber: dokumentasi proyek pribadi)

dua hal penting bagi rumah anda
Ventilasi silang pada bangunan (Sumber: dokumentasi proyek pribadi)

dua hal penting bagi rumah anda
Penghawaan alami (pendekatan ventilasi silang dan perbedaan buoyancy)

Gambar di atas merupakan gambar skematik sederhana yang menjelaskan prinsip dasar pendekatan perancangan penghawaan alami. Gambar di sisi kiri merupakan aliran udara alami yang diharapkan terjadi antarruang horisontal (prinsip wind-driven ventilation), sementara gambar di sisi kanan menggambarkan aliran udara alami pada gambar potongan (prinsip buoyancy-driven ventilation). Saat anda merancang peletakan bukaan untuk penghawaan alami (dan mungkin juga sekaligus untuk pencahayaan alami), anda perlu mempertimbangkan posisi bukaan terhadap arah aliran udara rata-rata tahunan.

Foto di atasnya adalah foto bangunan rumah yang saya rancang dan sedang dalam tahap pembangunan. Dalam foto tersebut tampak bukaan-bukaan dinding dan juga ventilasi atas, yang selain berfungsi untuk mengalirkan penghawaan alami antar ruang juga berfungsi mengalirkan udara dari ruang bawah ke ruang atas, dan membuang udara panas ke luar bangunan. Sampai dengan saat ini, kondisi di dalam bangunan terbilang sejuk (dibandingkan temperatur di halaman luar bangunan) meskipun atapnya sendiri adalah atap metal, sehingga bisa dikatakan penempatan bukaan penghawaan alaminya cukup berhasil.

Baca juga:Tentang Bambu

Nah, ketika anda hendak merencanakan ventilasi dan bukaan dinding untuk penghawaan alami, ada baiknya anda menggunakan pendekatan tersebut di atas. Untuk memudahkan/membantu memeriksa atau mensimulasikan aliran udara yang mungkin terjadi di rumah anda, anda dapat mempergunakan bantuan software. Salah satu software yang sederhana dan dapat dimanfaatkan untuk melihat kemungkinan pola aliran udara di rumah urban anda adalah Android app bernama “Wind Tunnel“.

Android app ini gratis dan mudah dipakai (tidak membutuhkan keahlian khusus) sehingga dapat dipakai orang awam sekalipun. Ulasan lengkapnya dapat anda baca di sini. Sementara, untuk mengetahui arah angin dan kecepatannya, anda dapat mencoba aplikasi metSKY besutan Weather and Climate Prediction Laboratory, ITB, Bandung. App ini menampilkan informasi cuaca kepada anda dengan menggantungkan dari hasil prediksi numerik yang dilakukan di server WCPL ITB (catatan: Saat ini app ini tampaknya baru bisa memberikan informasi untuk Kota Bandung). Anda juga dapat memanfaatkan app lain semacam Wind Tracker, dan lain sebagainya.

 

Cahaya

Elemen penting berikutnya yang perlu anda perhatikan adalah pencahayaan alami. Rumah urban dengan pencahayaan alami yang cukup dan baik akan menjaga kondisi temperatur dan kelembaban udara dalam ruangan. Hal ini tentu saja akan membuat rumah anda lebih sehat.

Prinsip dasar pencahayaan alami pada bangunan sebenarnya sederhana, yaitu memasukkan cukup cahaya namun menahan masuknya sinar matahari, khususnya sinar matahari pada waktu-waktu khusus (misal sore hari). Hal ini mengingat sinar matahari sore bersifat panas dan mengurangi kenyamanan. Sedangkan sinar matahari pagi yang bermanfaat untuk kesehatan ruangan, sebaiknya kita arahkan agar dapat masuk ke dalam ruangan. Hal ini bermanfaat juga untuk mengurangi kemungkinan timbulnya jamur dan munculnya bakteri tidak baik di dalam rumah.

dua hal penting bagi rumah anda
Pencahayaan alami melalui jendela (Sumber: EduBraga – pixabay)

Hal yang perlu diperhatikan ketika merancang bukaan dinding untuk mendapatkan pencahayaan alami ke dalam ruangan ada dua: a) posisi matahari sepanjang tahun, dan b) sudut jatuh matahari pada bidang dinding.

Lokasi tempat bangunan akan dibangun, dan titik jatuh matahari pada umumnya juga akan menjadi pertimbangan seorang arsitek ketika akan merancang tata letak ruangan. Sebagai contoh, kamar tidur akan diposisikan pada sisi timur bangunan (atau sisi lain yang memungkinkan) agar bisa mendapatkan pasokan optimal sinar matahari pagi, sekaligus menghindari sengatan panas sinar matahari sore.

Baca juga:Begini Cara Mengukur Kedalaman Ruangan Rumah Urban Anda

 

Nah, untuk membantu anda melakukan pengukuran, terdapat alat yang dinamakan sky protactor / daylight factor protactor. Prinsip kerja alat ini kurang lebih adalah: Busur sky protactor ditempatkan pada denah tegak lurus dengan bidang bukaan dinding yang direncanakan. Hal ini mengingat terdapat tiga komponen cahaya yang masuk ke dalam suatu ruangan: a) Sky Component (SC) (yaitu berkas sinar/cahaya yang masuk langsung dari langit/luar ruangan), b) Externally Reflected Component (ERC) (yaitu cahaya yang masuk ke ruangan setelah memantul di bangunan yang berada di dekatnya), dan c) Internally Reflected Component (IRC) (yaitu cahaya yang sebelum menyentuh titik akhir memantul di dalam ruangan/pantulan kedua setelah ERC).

Tiga komponen pencahayaan alami (Sumber: http://slideplayer.com/slide/8151292/) [2]
Nah, untuk memudahkan anda seorang ahli bernama Dr. Andrew Marsh telah membuat software yang bagus dan dapat anda manfaatkan untuk merencanakan pencahayaan alami di rumah urban anda. Silahkan ikuti link ini untuk mengunduhnya. Saya juga memanfaatkan software buatan Dr. Andrew Marsh ini untuk pengerjaan Tugas Akhir saya saat masih mahasiswa lho.

Semoga yang sedikit ini bermanfaat ya! 🙂 Terima kasih telah membaca!

 

Jika tertarik, Anda dapat membaca buku terkait seperti buku mengenai pencahayaan alami berikut ini:

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Referensi:

[1] Emmerich, S. J., Dols, W. S., & Axley, J. W. (2001). Natural ventilation review and plan for design and analysis tools. US Department of Commerce, Technology Administration, National Institute of Standards and Technology.

[2] http://slideplayer.com/slide/8151292/

[3] Gambar dari pixabay.com

Post a Comment

0 Comments