Banyak dari anda yang barangkali belum banyak mengetahui jika bambu telah banyak dipakai sebagai material pada bangunan modern. Umumnya, masyarakat Indonesia memang sudah mengenal pemanfaatan bambu pada bangunan sebagai elemen struktural, bahan dasar pembuatan furnitur maupun sebagai hiasan. Namun demikian, bagaimana dengan pemanfaatan bambu untuk elemen lain dalam ruangan?
Ternyata di beberapa kota besar di Indonesia, pemilik rumah sudah cukup banyak yang mempercantik ruangan di rumah mereka dengan bambu. Dalam hal ini, pemanfaatan bambu untuk mempercantik ruangan tidak terbatas pada elemen struktural maupun elemen dekoratif.
Saat ini, bambu telah banyak diolah menjadi beberapa material penting seperti pelapis lantai (berbentuk seperti parket, yang bisa juga diaplikasikan pada dinding), material partisi, maupun elemen lainnya. Berikut ini rumahdaribambu.com coba menghimpun rangkuman cara mudah percantik ruangan dengan bambu, dengan menampilkan jenis atau aplikasi pemanfaatan material bambu yang telah ada di pasaran sebagai elemen interior.
Lantai (flooring)
Dahulu, kita lebih banyak mengenal material pelapis lantai dari kayu/parket. Namun saat ini, bambu sudah banyak yang diproses menjadi bahan pelapis lantai sebagaimana kayu.
Mungkin banyak dari anda yang masih ragu dengan kualitas dan kekuatan material pelapis lantai dari bahan bambu dibandingkan dengan kayu. Pertanyaan seperti “apakah lantai bambu awet?” atau “apakah bambu flooring lebih baik dari kayu keras?” mungkin saja muncul di benak anda.
Menurut laman homedit, pelapis lantai dari bambu ternyata cukup awet dan tidak mudah rusak sebagaimana pelapis lantai dari kayu keras. Bahkan beberapa jenis dapat lebih kuat lagi, tergantung dari properti serat bambu yang dimilikinya.
Namun demikian, secara umum ekspose terhadap air yang berlebih (misal dalam keadaan banjir) dapat merusak lantai yang dibuat dari bambu mengingat kelembaban dapat memancing munculnya jamur dan lumut.
Keunggulan lain dari bahan penutup lantai yang terbuat dari bambu dibandingkan kayu adalah bahwa bambu lebih ramah lingkungan dibandingkan kayu. Hal ini dikarenakan bambu dapat dipanen dalam jangka waktu yang jauh lebih cepat dibandingkan kayu.
Selain itu, bambu dapat lebih mudah tumbuh dan biasanya tumbuh dalam jumlah yang cukup banyak karena bambu sejatinya termasuk dalam keluarga rumput-rumputan.
Setidaknya ada dua tipe penutup lantai dari bambu (bamboo flooring) yang dapat anda temukan di pasaran sebagaimana dibahas di laman rooang:
- lantai bambu laminasi natural
lantai bambu laminasi alami ini adalah lantai bambu yang dibuat dengan cara merekatkan bilah-bilah bambu dan dilakukan penekanan dengan mesin (laminasi). Dari cara menyusun bilah-bilah bambu pembentuknya dan karakteristik serat yang tampak, lantai bambu tipe ini dibedakan menjadi tipe horisontal dan tipe vertikal.
Tipe horisontal artinya bilah bambu disusun dan direkatkan secara horisontal untuk membentuk papan lantai (pola berbuku-buku/ruas pada bambu masih terlihat jelas). Sedangkan pada tipe vertikal bilah bambu ditumpuk/disusun secara vertikal (pola ruas bambu tidak selalu terlihat, tekstur serat bambu yang lebih ditonjolkan).
- lantai bambu cetak
Lantai bambu cetak merupakan lantai bambu yang dibuat dari bahan bambu yang telah dihaluskan sebelumnya (bubur bambu). Lantai bambu tipe ini mengandung cukup banyak campuran bahan kimiawi lain dan tampilannya pun hampir mirip dengan lantai kayu. Secara umum jenis ini memang lebih awet dan keras dibanding lantai bambu laminasi alami.
Namun demikian kandungan zat campuran/kimiawi yang cukup tinggi kurang terlalu baik bagi kesehatan anda.
Berikut beberapa contoh pemanfaatan lantai bambu sebagai elemen interior rumah:
Nah, lalu bagaimana cara memasang penutup lantai bambu tersebut di ruangan anda?
Cara pemasangan/aplikasi penutup lantai dari bambu ini tidak banyak berbeda dengan pemasangan lantai kayu/parket.
- pastikan lantai kerja cukup rata. Untuk menghindarkan dari uap air/kelembaban ada baiknya lantai kerja dilapis dengan acian;
- pasang material lembaran busa/gabus pelapis di atas lantai kerja yang telah diaci sebagai alas bagi papan lantai dengan cara direkatkan atau dengan dipaku ke lantai;
- susunlah dan pasang papan lantai bambu satu demi satu dengan cara direkatkan dengan lem yang sesuai. berikan sedikit jarak/nat antar papan kayu sebagai antisipasi apabila lantai mengalami pemuaian (mencegah lantai melengkung);
- untuk finishing, anda dapat mengaplikasikan coating ke atas lantai untuk mempercantik tampilan lantai anda.
Sebagai informasi tambahan, harga lantai bambu sendiri per meter persegi pada umumnya adalah antara 200 ribu rupiah hingga 300 ribu rupiah, tergantung jenis bambu, dan kualitas lantai bambu. Sebagai contoh, harga lantai bambu secara grosir di alibaba dibanderol seharga 16 USD/m2 saja.
Dinding (Termasuk Partisi)
Selain banyak digunakan untuk bahan pembuat papan lantai, bambu juga dapat digunakan sebagai bahan pembuat material penutup dinding maupun partisi.
Panel dinding bambu ini ada yang mirip seperti tirai bambu akan tetapi jarak antara bilah-bilah bambunya cukup tipis, tidak seperti tirai bambu yang jarak antar bilahnya cukup lebar.
Contohnya panel bambu berikut ini dari foreverbamboo.com:
Meskipun harganya lumayan mahal, panel bambu ukuran 1,2 x 2,4 meter ini cukup menarik karena finishingnya cukup rapi.
Namun, bagi anda yang ingin menerapkan material bambu sebagai bahan penutup dinding/partisi secara custom dapat juga dilakukan dengan biaya yang tergolong murah. Salah satu yang dapat anda lakukan misalnya, dengan memanfaatkan batang-batang bambu sisa yang masih baik yang biasanya hanya dipakai pada saat pengecoran atau pada tahap pembuatan struktur bangunan.
Anda dapat memotong-motong batang bambu sepanjang misalnya 10 cm dan menyusunnya seperti lazimnya menyusun potongan batang-batang kayu untuk dinding.
Contohnya seperti apa yang dibuat arsitek Benjamin Garcia Saxe pada rumah yang dirancangnya untuk ibunya di Costa Rica berikut ini:
Selain itu, bambu batangan juga dapat disusun secara vertikal sebagai partisi semi transparan antar ruangan.
Perabot (Furnitur)
Pemanfaatan bambu untuk pembuatan perabot rumah tentu sudah tidak asing lagi bagi kita. Banyak perabot di rumah kita yang memang terbuat dari bahan bambu, seperti misalnya bangku panjang (dalam bahasa Jawa sering disebut “lincak”), meja bambu, bangku armchair dari bambu, bahkan dipan dari bambu.
Karena terbuat dari bambu, biasanya harga perabotan tersebut bisa sedikit lebih terjangkau daripada perabotan rumah yang terbuat dari bahan/material kayu keras.
Beberapa contoh perabotan yang terbuat dari bambu yang dapat digunakan untuk mempercantik ruangan di rumah idaman anda antara lain seperti pada gambar berikut:
Pemanfatan perabot yang terbuat dari bambu untk mempercantik ruangan di ruamh anda tidak terbatas pada pemanfaatan perabot premium seperti yang dicontohkan pada gambar di atas.
Anda bisa juga mengkombinasikan antara perabot tradisional seperti lincak bambu yang ditempatkan pada salah satu sudut ruangan di rumah modern minimalis milik anda.
Kombinasi semacam ini justru dapat memunculkan kesan unik karena karakter ruangan yang modern minimalis cenderung clean dan shiny, sedangkan perabot tradisional seperti lincak bambu dapat menghadirkan kesan alami (natural) dan bertekstur (rough).
Elemen Dekoratif
Bambu banyak juga digunakan sebagai elemen dekoratif pada ruangan.
Beberapa elemen interior yang kita temukan kadang kala merupakan elemen dekoratif yang terbuat dari bambu, misalnya lampu dekorasi, vas bunga, wadah buku, gantungan jaket, hiasan meja, dan lain sebagainya.
Anda dapat dengan mudah mempercantik ruangan di rumah anda dengan elemen dekoratif dari bambu tersebut. Berikut beberapa contoh elemen dekoratif menarik yang terbuat dari bambu yang dapat anda manfaatkan sebagai pengisi ruangan rumah anda.
Elemen Struktur
Nah, kalau pemanfaatan bambu untuk elemen struktural bangunan tentu sudah tidak asing lagi bagi anda.
Di Indonesia sendiri pemanfaatan bambu untuk elemen struktur bangunan sudah dikenal sejak jaman dulu. Di daerah perdesaan khususnya, kita masih dapat dengan mudah menemukan rumah-rumah maupun bangunan lain yang terbuat dari bambu secara keseluruhan.
Pemanfaatan bambu untuk elemen struktural tak lepas dari kenyataan bahwa bambu adalah material yang paling mudah ditemukan di berbagai wilayah di Indonesia, harganya murah, cepat tumbuh, ringan, dan termasuk mudah untuk dirangkai menjadi bangunan (tidak memerlukan teknologi tinggi).
Dengan karakteristiknya ini bahkan orang biasa pun dapat dengan mudah ikut membangun rumah dari bambu, yang tercermin dari budaya gotong royong membangun rumah di daerah perdesaan, yang sayangnya saat ini sudah mulai jarang kita temui lagi.
Nah, demikianlah beberapa cara mudah percantik ruangan dengan bambu. Semoga tulisan yang disarikan dari berbagai sumber ini dapat bermanfaat bagi anda semua.
Terima kasih telah membaca! 🙂
0 Comments