Saat ini anda mungkin sedang mencari informasi tentang bagaimana cara menyambung tiang bambu untuk rumah atau bangunan anda. Nah melengkapi tulisan sebelumnya mengenai bambu, dalam artikel singkat kali ini saya akan membahas beberapa teknik menyambung tiang bambu dengan balok bambu, khususnya teknik menyambung dengan menggunakan batang pengaku diagonal.
Sebagaimana kita tahu, meskipun bambu memiliki kekuatan dan kelenturan yang cukup baik, apabila batang bambu dimanfaatkan sebagai balok dalam suatu struktur bangunan ia memiliki keterbatasan panjang bentang. Untuk kuda-kuda bambu yang umum, bentang 5 meter sudah termasuk lebar. Tentu hal ini bukan berarti bambu tidak dapat dimanfaatkan untuk membuat bangunan bentang lebar. Hanya saja apa yang akan dibahas saat ini tidak akan jauh dari pola pemasangan bambu dalam struktur secara sederhana.
Teknik yang ditampilkan pada artikel ini sebetulnya sudah merupakan pengetahuan umum. Namun demikian, agar lebih mudah dipahami saya kembali mengutip dan meminjam teknik yang telah dijelaskan oleh Oscar Hidalgo Lopez dalam bukunya “Manual de Contruccion con Bambu“.
Pada prinsipnya sambungan tiang atau sambungan balok bambu dengan pengaku diagonal ini paling tidak melibatkan tiga batang bambu untuk satu titik sambungan.
Sebetulnya anda bisa saja membuat struktur tiang bambu dan balok bambu sehingga membentuk seperti huruf U terbalik. Akan tetapi, struktur bambu yang semacam ini tidaklah kaku/rigid. Bentuk semacam ini akan mudah melengkung dan lendut.
Untuk itu, batang pengaku diagonal diperlukan agar tiang dan balok bambu yang dihubungkan tetap dalam keadaan seperti semula (rigid). Dengan tingkat kekakuan yang lebih tinggi maka struktur bambu yang dibuat tersebut akan memiliki kemampuan menopang beban yang lebih baik lagi.
Sebagai misal, apabila anda hendak membuat tiang penyangga kuda-kuda bambu sebagaimana digambarkan dalam Lopez, Oscar Hidalgo (1981) berikut ini maka perkuatan diagonal dapat membantu membuat unit struktur tiang-kuda-kuda menjadi lebih stabil.
Pada model seperti ini bentuk sambungan baik pada tiang maupun pada balok kuda-kuda memerlukan batang penyangga yang sejajar dengan batang tiang/balok utama. Fungsi dari batang penyangga sejajar ini adalah sebagai batang penahan dari batang pengaku diagonal yang akan dipasang untuk meningkatkan rigiditas rangka struktur bambu.
Sedangkan untuk menyatukan batang bambu yang sejajar dapat digunakan tali untuk mengikatnya menjadi satu kesatuan struktural.
Salah satu hal yang perlu selalu diingat adalah bahwa perletakan sambungan-sambungan adalah sedekat mungkin dengan ruas batang bambu. Hal ini bertujuan agar kekuatan yang didapatkan maksimal dan batang bambu tidak mengalami deformasi yang tidak perlu (pecah/melengkung).
Demikian tambahan singkat mengenai cara menyambung tiang bambu dengan batang pengaku diagonal yang dikutip dari “Manual de Contruccion con Bambu” tulisan Oscar Hidalgo Lopez. Semoga bermanfaat!
Referensi:
Hidalgo López, O. (1981). Manual de construcción con bambú.Estudios Tecnicos Colombiano LTDA, Bogota.
0 Comments