Cara Memilih Warna Cat Rumah yang Cocok

Warna merupakan salah satu elemen penting yang turut menghadirkan kesan ataupun ambience di dalam suatu produk Arsitektural. Secara umum, warna juga dapat mempengaruhi mood kita. Berbicara tentang warna cat rumah, sebagai penghuni rumah kita perlu lebih berhati-hati dalam memilih warna yang akan kita aplikasikan pada rumah kita. Hal ini karena aplikasi warna car pada rumah adalah aplikasi warna pada ekosistem yang riil sehingga selain mempengaruhi suasana juga akan mempengaruhi pola hidup makhluk hidup yang yang berada di sekitar ekosistem rumah kita.

Akan tetapi, sebelum lebih jauh berbicara mengenai aplikasi warna cat pada dinding rumah kita, salah satu hal mendasar yang perlu kita ketahui tentang warna adalah Teori Warna. Kris Decker,  secara komprehensif telah menjelaskan secara apik mengenai Dasar Teori Warna dan penerapannya dalam desain. Meskipun Decker menjelaskan mengenai Teori Warna dalam konteks desain grafis, akan tetapi hal-hal mendasar mengenai pemilihan warna dan implikasinya tetap perlu anda ketahui sebelum anda memilih komposisi warna yang pas untuk dinding rumah anda.

Warna sendiri sebenarnya merupakan gelombang nampak (cahaya) yang memiliki panjang gelombang tertentu sehingga ketika ditangkap mata dan dipersepsikan di otak akan terlihat sebagai warna tertentu.

Dalam ilmu tentang model pembentukan warna, menurut Decker, terdapat dua model utama pembentukan warna, yaitu: Model Red-Green-Blue (RGB) dan Model Cyan-Magenta-Yellow-Key/Black (CMYK). Pada dasarnya, pada waktu kecil kita akan lebih akrab dengan model warna CMYK dibandingkan RGB. Apa itu model CMYK? Model warna CMYK adalah model warna yang biasa kita temukan pada material-material cetak seperti buku, kertas, brosur, poster, dan juga dinding. Model warna inilah yang biasa kita pakai saat kita masih kecil dan melukis dengan cat air atau crayon, menambahkan dan mencampurkan satu warna dengan warna yang lain untuk menghasilkan warna baru. Bahasa mudahnya, model warna CMYK adalah warna yang terbentuk karena pantulan cahaya pada suatu media berwarna.

Model RGB (Sumber: pixabay.com)

Sedangkan model warna RGB adalah model warna yang banyak ditemukan khusunya pada alat-alat elektronik yang memiliki layar seperti televisi, monitor komputer, laptop, smartphone dan berbagai peralatan modern lain. Warna RGB merupakan warna yang sifat pencampuran warnanya bersifat additive (berkebalikan dengan CMYK yang pencampuran warnanya bersifat substractive). Artinya warna RGB ini berasal langsung dari sumber cahaya/warna (dalam hal ini layar/monitor laptop/komputer/smartphone, dsb) yang menuju ke mata kita. Sehingga jelas separasi warna dari model warna RGB dan CMYK akan terlihat berbeda. Dalam dunia desain pemilihan antara model warna RGB (biasanya untuk keperluan presentasi di layar monitor) dan model warna CMYK (biasanya dipakai saat desain harus dicetak/diterapkan langsung secara fisik) akan sangat krusial pengaruhnya pada hasil akhir.

Nah, untuk keperluan memilih warna cat rumah kita, tentunya sekarang anda paham bahwa model warna yang kita terapkan adalah model warna CMYK. Sebenarnya berbagai perusahaan cat rumah sendiri telah menyediakan berbagai pilihan warna dari yang lebih gelap (shade) hingga ke warna yang lebih terang (tint). Dengan demikian, anda tak lagi perlu repot-repot mencampur cat sendiri untuk mendapatkan warna yang anda inginkan secara konsisten.

Roda Warna (Color Wheel)

Satu hal yang perlu anda pahami dalam Teori Warna adalah roda warna. Decker menjelaskan secara gamblang mengenai color wheel ini dalam artikelnya.

Color wheel (Sumber: pixabay.com)

Roda warna ini pada dasarnya menggambarkan warna Primer, Sekunder, dan Tersier dalam satu roda/lingkaran. Sebagaimana sudah kita ketahui, warna primer merupakan warna utama yang apabila saling dicampurkan akan membentuk warna sekunder. Sedangkan warna sekunder bila saling dicampurkan kembali akan menghasilkan warna tersier. Dari sini akan muncul warna yang masih menampilkan sebagian karakteristik dari warna primer/utama, namun memiliki perbedaan baik perbedaan warnanya sendiri ataupun perbedaan dalam intensitas warna, misalnya menjadi lebih gelap atau lebih terang.

Nah, warna dalam color wheel ini pun menurut Decker dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu: warna yang sifatnya sejuk (setengah lingkaran sebelah kiri pada gambar di atas) dan warna yang sifatnya hangat (setengah lingkaran sebelah kana pada gambar di atas).

Pemilihan warna ini yang nantinya diaplikasikan pada cat dinding rumah anda tentunya akan mempengaruhi kesan yang ingin anda tampilkan.

Dalam dunia desain sendiri, pemilihan warna ini biasanya mengikuti skema warna. Artinya kita sebagai pemilik rumah biasanya tidak memilih hanya satu warna saja karena akan terasa plain (bahkan Arsitek yang hanya menerapkan satu warna pada bangunannya sejatinya tetap menggunakan skema warna. Perbedaannya adalah dia hanya memainkan shade dan tint saja dari satu warna yang dia pilih tersebut).

Terdapat tiga cara pemilihan skema warna menurut Decker, yaitu: Complementary color schemes, Analogous color schemes, dan  Triadic color schemes.

Skema Compelementary artinya kita memilih dua warna yang berseberangan di dalam roda warna untuk menjadi skema/tema warna yang kita pakai. Karakteristik skema ini adalah desain yang dihasilkan akan menunjukkan warna-warna kontras yang tajam. Sebagai contoh (anda perhatikan roda warna di atas), bila anda memilih warna Merah dan Hijau atau warna Kuning dan Biru (dua warna yang berseberangan dalam roda warna) berarti anda sedang menerapkan skema complementary.

Contrast color/Complementary scheme (Sumber: pixabay.com)

Kelebihannya warna yang muncul kontras dan tajam sehingga memperkuat identitas. Namun demikian dalam jangka panjang skema ini akan melelahkan untuk mata.

Skema kedua yaitu skema Analogous lebih bersifat kalem. Hal ini karena warna yang dipilih adalah warna-warna yang senada dalam roda warna. Misalnya anda memilih warna-warna kuning-oranye-merah. Warna yang senada lebih memunculkan kesan yang mengalir dan tidak mengagetkan mata, dengan demikian akan lebih nyaman dilihat.

Analogous color scheme (Sumber: pixabay.com)

Sedangkan skema terakhir adalah skema Triadic, dimana kita memilih tiga warna yang jarak antar tiga warna terbagi sama besar di dalam roda warna. Misalnya ketika kita memilih warna Biru, Hijau dan Merah berarti kita sedang menerapkan skema Triadic. namun demikian, untuk rumah tinggal agaknya skema warna Triadic jarang kita temukan. Mungkin memang skema ini akan lebih cocok diterapkan pada desain grafis seperti desain poster/logo misalnya. Namun demikian, bukan berarti anda tak dapat bereksplorasi dan memilih skema warna ini lho..

Nah, bagaimana. Anda terinspirasi? 🙂 Jangan lupa share artikel ini jika anda rasa bermanfaat ya..

Post a Comment

0 Comments