Tahun baru 2019 tinggal menghitung hari. Tidak terasa tahun 2018 telah kita lalui selama sebelas bulan. Di tahun ini, barangkali tak banyak yang berubah di rumah anda. Warna, perabot, luasan ruangan, dan berbagai pernak-pernik di rumah tinggal anda ternyata masih sama dengan sebelumnya. Nah, jika anda merasa sedikit bosan dengan penampilan rumah anda saat ini, momen tahun baru merupakan salah satu momen yang tepat bagi anda untuk menata kembali rumah anda supaya menjadi lebih cantik. Untuk itu, kali ini rumahdaribambu.com akan membahas 10 ide renovasi rumah minim biaya di tahun baru untuk anda.
Jika anda membaca atau mendengar kata renovasi rumah, mungkin yang muncul dalam benak anda adalah upaya perbaikan rumah yang akan cukup banyak memakan biaya. Anggapan ini tidak sepenuhnya benar. Sebenarnya, untuk dapat menghadirkan kesan baru di rumah anda, anda dapat melakukan renovasi rumah secara sederhana tanpa harus merogoh kocek anda dalam-dalam.
Beberapa ide sederhana berikut ini kami harap dapat membantu anda memutuskan renovasi yang seperti apa yang akan anda pilih untuk menyambut pergantian tahun kali ini.
1. Warna Cat Baru
Anda sebenarnya dapat melakukan renovasi yang cukup ringan seperti mengganti nuansa cat rumah anda. Anda dapat mengubah nuansa cat rumah hanya pada ruangan-ruangan interior tertentu saja seperti ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan, atau ruang tidur, maupun melakukan re-painting atau cat ulang rumah anda secara keseluruhan baik interior atau eksterior.
Selain itu, anda juga dapat melakukan penggantian nuansa cat hanya pada elemen-elemen tertentu dari rumah anda, misalnya daun pintu/daun jendela dan kusennya, railing, perabot, dan sebagainya. Bebaskan imajinasi anda dan cobalah bereksperimen dengan warna baru atau dengan tipe cat baru seperti cat bertekstur misalnya. Jangan takut untuk mencoba.
Anda dapat coba terapkan nuansa warna putih gading atau warm white untuk kamar anda misalnya, warna biru terang untuk kamar mandi anda, atau warna-warna lain yang menarik bagi anda yang dapat menimbulkan perasaan kerasan di rumah. Namun, anda tetap harus mengingat bahwa anda tidak dianjurkan untuk mengkombinasikan berbagai warna secara acak yang justru berpotensi memunculkan ketidakselarasan komposisi warna di rumah anda.
Perhatikan juga mengenai teori warna, dan bagaimana satu warna berinteraksi dengan warna yang lain yang pada akhirnya dapat memunculkan nuansa dan suasana. Dengan demikian ruangan yang anda renovasi betul-betul akan menghadirkan kesan homy yang anda inginkan.
2. Sekat Ruangan Anda
Selama ini ketika membangun rumah, seringkali kita membatasi ruangan dengan batas-batas yang solid/rigid seperti dinding batu atau bata. Padahal, kita bisa saja membuat beberapa ruangan tanpa harus membuat sekat permanen yang justru terkadang memunculkan kesan ruangan yang semakin sempit.
Apabila anda perhatikan pada beberapa rumah tradisional, misalnya rumah tradisional Jawa ada pembatas ruangan yang dinamakan gebyog. Gebyog kebanyakan memang kayu solid, akan tetapi ada juga gebyok yang lebih sederhana yang pada ukirannya terdapat perforasi/lubang sehingga tidak sepenuhnya solid/tertutup. Contoh lain terdapat pada rumah tradisional Jepang yang pembatas ruangannya memanfaatkan kertas shoji yang dapat bersifat transparan dan tidak solid.
Tentunya ini juga dapat diterapkan pada saat anda melakukan renovasi rumah anda. Anda dapat meletakkan partisi-partisi ruangan untuk membuat ruangan baru sesuai kebutuhan anda, misalnya anda dapat membagi ruangan keluarga anda yang cukup luas menjadi dua ruangan, ruang keluarga dan ruang bermain anak dengan menambahkan partisi. Namun demikian, memang ini sangat tergantung dengan kondisi/luas ruangan yang akan anda tata, sehingga kreatifitas anda sebagai penghuni rumah memang diperlukan.
3. Pasang Elemen Dekorasi Baru
Apabila selama ini dinding rumah anda, atau sudut ruangan di rumah anda terlihat datar dan tidak ada aksentuasi apapun, barangkali anda perlu mencoba menambahkan elemen dekoratif baru ke dalam ruangan anda.
Anda dapat menambahkan lukisan, foto, gambar abstrak, ukiran gantung, wayang, poster, kaligrafi, dan berbagai elemen dekorasi lain di dinding ruangan anda. Anda dapat juga menambahkan elemen dekoratif lainnya di sudut ruangan anda misalnya dengan pot dan tanaman yang menarik. Tentu saja, jika anda menambahkan tanaman sebagai elemen dekorasi dalam ruangan anda, anda juga perlu memastikan bahwa setiap hari tanaman tersebut mendapatkan sinar matahari yang cukup agar kondisinya tetap terjaga.
Selain itu anda juga dapat menambahkan elemen dekoratif pada rak seperti vas bunga berukuran kecil, foto pajangan dalam pigura dengan stand, medali, piring keramik atau logam yang anda beli dari toko souvenir saat anda jalan-jalan ke luar negeri misalnya, atau berbagai elemen dekoratif lain yang bisa jadi anda buat sendiri/karya anda sendiri. Namun, tentu anda tetap harus memperhatikan komposisinya, jangan sampai elemen dekoratif ini terlalu banyak dijejalkan di rak sehingga justru membuat ruangan terlihat sesak.
4. Ubah Konfigurasi Perabot
Salah satu ide renovasi rumah yang minim biaya adalah dengan cara melakukan perubahan konfigurasi perabot yang ada di rumah anda.
Misalnya, anda dapat saja mengubah arah hadap sofa, bangku panjang, rak buku, credensa dan perabot lainnya sehingga anda mendapatkan suasana baru atau menghadap arah baru di ruangan rumah anda.
Anda dapat juga memisahkan atau menggabungkan beberapa perabot ke dalam satu kelompok untuk menghasilkan ruangan yang lebih lega. Anda dapat melakukannya secara berkala, misalnya tiap enam bulan sekali. Tentu selain dapat menyegarkan suasana dan nuansa ruangan rumah anda, anda juga dapat menghemat kocek anda bukan?
5. Pasang Pencahayaan Buatan
Kebanyakan anda mungkin tidak terlalu memusingkan masalah yang satu ini, lighting. Baik pencahayaan alami (natural lighting) dan pencahayaan buatan (artificial lighting) memegang peranan penting dalam arsitektur.
Pencahayaan yang direncanakan dan dipasang dengan baik dapat menciptakan ambience ruangan yang juga priceless.
Dengan pencahayaan alami maupaun buatan, anda dapat merekayasa ruangan di rumah anda untuk menghadirkan nuansa romantis, segar, alami, dan berbagai nuansa lainnya.
Sayangnya, untuk ide yang satu ini, terkadang bisaya yang dibutuhkan tidak sedikit jika kita bersikukuh untuk menggunakan armatur maupun lampu-lampu yang memang didesain dengan bagus.
Nah, untuk tetap menjaga agar renovasi rumah melalui pengaturan pencahayaan ini tetap minim biaya, anda bisa menggunakan lampu hemat energi seperti lampu LED misalnya, atau tetap menggunakan lampu yang sudah and miliki sekarang, namun dikombinasikan dengan armatur ataupun penutup lampu yang dapat anda kreasikan sendiri.
6. Pasang Wallpaper
Bagi anda yang tidak ingin direpotkan dengan banyak upaya renovasi, anda dapat memilih cara yang satu ini.
Namun demikian, meskipun cukup praktis, cara ini tetap membutuhkan biaya. Biaya yang harus anda keluarkan untuk membeli wallpaper bisa jadi cukup mahal. Namun, setelah dipasang, wallpaper ini dapat mempercantik ruangan anda dalam waktu yang cukup lama. Jadi, apabila dihitung-hitung bisa saja biaya renovasi ruangan dengan menggunakan wallpaper ini jatuhnya tetap terjangkau mengingat dengan adanya wallpaper biaya maintenance berupa cat ulang dinding dapat dikurangi.
7. Lukis Dinding (mural)
Istilah mural saya kira sudah tidak asing lagi bagi anda saat ini. Anda yang ingin melakukan renovasi ringan pada rumah anda dapat mempertimbangkan ide yang satu ini.
Melukis dinding saat ini memang menjadi salah satu opsi memepercantik ruangan yang dapat anda lakukan. Memang beberapa yang memanfaatkan mural untuk menghias dinding kebanyakan adalah ruangan-ruangan publik atau ruangan di tempat komersial seperti hotel, tempat pertemuan, bandara, terminal dan tempat-tempat publik lainnya. Namun demikian, bukan berarti anda tidak bisa menerapkan ide ini di rumah anda. Anda tetap bisa membuat mural di dinding rumah anda, namun untuk itu ada baiknya anda merencanakannya dengan matang terlebih dahulu.
Hal ini mengingat untuk membuat mural dibutuhkan waktu, fokus, tenaga dan ketrampilan yang tidak sedikit. Dengan demikian, perlu dipastikan sejak awal objek atau subjek apa yang ingin kita gambar dan munculkan dalam mural, bagaimana gaya penggambarannya, seperti apa pilihan warnanya sehingga kita tidak menyesal nantinya setelah mural tersebut jadi. Nah, kalau mural yang anda buat bagus, tentunya anda akan bangga bukan?
8. Pasang Tirai
Anda dapat sedikit mengubah nuansa dan suasana ruangan di rumah anda saat anda melakukan renovasi rumah dengan memasang tirai.
Tirai biasanya dipasang di jendela atau pintu. Di jendela, fungsi tirai biasanya sebagai peredam sinar matahari yang langsung masuk ke ruangan. Sedangkan di pintu (yang tanpa daun pintu) tirai biasanya dipasang untuk menjaga privasi antara satu ruang dengan ruang yang bersifat lebih privat.
Beberap pilihan tirai yang dapat anda pilih antara lain tirai bambu (krepyak), tirai kain atau gordyn, tirai dari manik-manik atau kerang-kerangan, dan tirai jenis lain. Pada prinsipnya, jika ide ini yang anda pilih, anda harus mempertimbangkan betul tirai tersebut akan difungsikan untuk apa. Dengan demikian, pemasangan tirai dapat tepat sasaran.
9. Gunakan Elemen Dekoratif Hasil Daur Ulang/Reuse
Salah satu yang mungkin jarang terpikirkan orang adalah menggunakan benda-benda buangan untuk dijadikan elemen dekoratif.
Sebetulnya kalau kita jeli, sisa-sisa buangan benda-benda dapat kita susun sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi sebagai elemen dekoratif. Jika anda pernah lihat rumah tinggal Kang Emil (Ridwan Kamil) misalnya, anda tentu bisa memahami bahwa ternyata botol kaca bekas dapat juga terlihat menarik jika dikomposisikan dengan baik.
Kuncinya disini adalah bagaimana membuat komposisi pola/pattern yang menarik sekaligus elegan dari bahan-bahan yang berasal dari benda buangan. Selain kreatifitas, tentu untuk ide yang satu ini diperlukan pula keberanian. Bagaimana, berani mencobanya?
10. Saatnya mempraktekkannya!
Nah, saya rasa 9 ide di atas sudah cukup bagi anda. Berhenti membaca, siapkan alat yang anda perlukan, dan mulailah mempraktekkannya! 🙂
Semoga berhasil!
0 Comments